Minggu, 29 Maret 2015

Olga Syahputra Meninggal Dunia, Media India Ikut Heboh

Olga Syahputra Meninggal Dunia, Media India Ikut Heboh


Kapanlagi.com - Kabar berpulangnya komedian Indonesia, Olga Syahputra ke hadirat Illahi tidak hanya membuat media Tanah Air heboh. Salah satu media India, India.com pun ternyata ikut kena imbasnya.
Media online berbahasa Inggris itu menulis bahwa Olga adalah salah satu seleb yang sangat terkenal di Indonesia. Mereka menyatakan bahwa Olga meninggal di Singapura karena menderita meningitis.
Tentu ini adalah sebuah hal yang cukup mengejutkan, mengingat Olga sama sekali tidak pernah bekerjasama dengan Bollywood. Dan saat ia sakit kemudian dirawat di Singapura, Indonesia belum terkena demam India seperti saat ini.
Media India.com ikut heboh Olga meninggal. @india.com
Media tersebut menuliskan beberapa prestasi yang pernah dicapai Olga dengan cukup lengkap. Seolah Olga adalah salah satu bintang yang ikut meramaikan jagad hiburan di negara mereka.
Memang tak bisa dipungkiri, kabar meninggalnya Olga Syahputra membuat Indonesia jadi super heboh, bahkan sempat jadi Trending Topik Dunia di Twitter alias TTWW. Mungkin inilah yang membuat beberapa media internasional jadi tertarik untuk mengangkat berita ini meski tidak ada sangkut pautnya dengan negara mereka.
Sampai detik ini, jagad maya masih berduka atas kepergian Olga. Beberapa stasiun televisi juga menayangkan acara untuk mengenang sang komedian yang dikenal lucu itu. Selamat jalan Olga.

sumber : http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/olga-syahputra-meninggal-dunia-media-india-ikut-heboh-9202b0.html

Go Crazy Jakarta Jadi Konser Terakhir 2PM Sebelum Wajib Militer

Go Crazy Jakarta Jadi Konser Terakhir 2PM Sebelum Wajib Militer

JAKARTA - 2PM baru saja sukses menggelar konser mereka bertajuk Go Crazy di Istora Senayan Jakarta. Para Hottest (fans 2PM) juga barus berbangga karena Indonesia menjadi saksi konser terakhir 2PM menjelang wajib militer (wamil).

Hal ini di sampaikan oleh pihak promotor Enstar Entertainment yang mengatakan konser 2PM di Jakarta ini akan menjadi konser 2PM sebelum menjalani Wamil. Tidak hanya itu, Taecyeon juga sebelumnya dalam sebuah wawancara mengatakan setelah semua kegiatannya dengan 2PM selesai, ia siap akan menjalani wajib militer kemungkinan di akhir tahun ini.

Meskipun begitu, 2PM mengatakan ia tidak akan pergi begitu saja tampa meninggalkan apapun untuk para Hottest. Sebelum menjalani wamil, mereka mengatakan akan kembali merilis sebuah album lebih dulu dalam waktu.

"Setelah menyelesaikan tur ini mereka akan fokus ke Jepang, lalu sekitar Juni atau Juli mereka akan keluarkan album terbaru," kata Taecyeon.

Wajib militer sendiri merupakan hal wajib bagi seluruh pria dewasa di Korea Selatan. Mereka akan menjalani pelatihan selama dua tahun lamanya.

Gimana nih para  Hottest udah siap belum untuk melepas idolanya menjalankan wajib militer :)

sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2015/03/29/205/1125990/go-crazy-jakarta-jadi-konser-terakhir-2pm-sebelum-wajib-militer

Sabtu, 07 Maret 2015

Libas Iran 3-0, Indonesia ke Babak Kedua

Libas Iran 3-0, Indonesia ke Babak Kedua

Palembang - Tim Indonesia berhasil melangkah ke babak kedua Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania. Tim 'Merah Putih' lolos usai menang meyakinkan 3-0 atas Iran.

Poin pertama Indonesia disumbangkan oleh Christopher Rungkat. Menghadapi tunggal kedua Iran, Shahin Khaledan, di lapangan Plexypave Stadion Tenis Bukit Asam, Palembang, Jumat (6/3/2015) lalu, Christo menang 6-2, 6-1, 6-0.

Sunu Wahyu Wirajati kemudian menyumbang poin kedua untuk Indonesia. Menghadapi unggulan pertama Iran, Anoosha ‎Shahgholi, Sunu berhasil menjungkal lawannya 6-3, 6-1, 6-0.

Di partai ketiga yang merupakan partai ganda, Sabtu (7/3/2015), Indonesia memastikan kemenangannya menjadi 3-0. Christopher Rungkat/David Agung Susanto meredam perlawanan Anoosha Shahgholi/Amirvala Madanchi, 6-0 6-4 6-1, dalam pertandingan yang berlangsung satu jam 28 menit.

"Kami bersyukur bisa menang relative mudah. Di set kedua pasangan Iran bermain nothing to lose, sementara kami beberapa kali melakukan unforced error padahal seharusnya bisa mengambil poin,” papar Christo dalam jumpa pers usai pertandingan seperti tertulis dalam rilis PP Pelti.

Pada hari terakhir, Minggu (8/3/2015), dua partai tersisa yang merupakan partai tunggal akan tetap dimainkan. Indonesia akan menurunkan David Agung Susanto dan Aditya Hari Sasongko.

Di babak kedua, Indonesia akanmenghadapi pemenang dari partai antara Pakistan dan Kuwait, 17-19 Juli mendatang. Karena pertandingan bertepatan dengan Idul Fitri, PP Pelti akan melakukan negosiasi dengan ITF (International Tennis Federation) terkait jadwal pertandingan.

"Kami telah mengajukan permohonan kepada ITF (International Tennis Federation) untuk memundurkan jadwal menjadi Agustus," tutur Wakil Sekjen PP Pelti, Goenawan Tedjo.

Di ajang Piala Davis, Indonesia unggul 2-1 dalam catatan pertemuannya dengan Pakistan. Sementara dari Kuwait, Indonesia tertinggal 1-2.

Sumber : http://sport.detik.com/read/2015/03/07/193342/2852506/79/libas-iran-3-0-indonesia-ke-babak-kedua

Tontowi/Liliyana Melaju ke Babak Final

Tontowi/Liliyana Maju ke Final

Birmingham - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memantapkan langkah ke babak final ganda campuran All England 2015, sekaligus menguak peluang untuk kembali jadi kampiun.

Dalam pertandingan semifinal di Barclaycard Stadium, Sabtu (7/3/2015), Tontowi/Liliyana menang straight game 21-17 dan 21-11 atas Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dalam waktu 43 menit.
Pada game pertama Tontowi/Liliyana sempat mendapat perlawanan cukup alot dari Nielsen/Pedersen. Namun, selepas berimbang dalam kedudukan 8-8, Tontowi/Liliyana terus menambah angka tanpa lagi bisa diredam lawannya untuk merebut game tersebut.

Tontowi/Liliyana mengawali game kedua dengan langsung memimpin 4-0. Nielsen/Pedersen sempat menyamakan skor pada kedudukan 6-6 dan 7-7, tapi kemudian Tontowi/Liliyana terus melaju untuk memastikan kemenangan.

Hasil tersebut bukan cuma membuat Indonesia berhasil memastikan satu wakil di babak final, melainkan juga membuat Tontowi/Liliyana memiliki peluang untuk kembali menjuarai nomor ganda campuran All England setelah menjadi kampiun selama tiga tahun terakhir.

Pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei yang lolos ke partai puncak usai menyingkirkan pasangan Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto, akan menjadi hadangan terakhir yang mesti diatasi Tontowi/Liliyana untuk kembali bisa jadi juara.

Sumber : http://sport.detik.com/read/2015/03/07/223305/2852524/79/tontowi-liliyana-maju-ke-final

Deduksi vs Induksi

Deduksi & induksi

Deduksi berarti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan yang khusus dari yang umum. Dengan demikian,  metode deduksi (atau  penalaran deduktif ,  logika deduktif, deduksi logis atau logika "atas-bawah") adalah proses penalaran dari satu atau lebih pernyataan umum (premis) untuk mencapai kesimpulan logis tertentu. Metode deduksi akan membuktikan suatu kebenaran baru berasal dari kebenaran-kebenaran yang sudah ada dan diketahui sebelumnya (berkesinambungan).

Pembuktian melalui deduksi adalah sebuah jalan pemikiran yang menggunakan argument-argumen deduktif untuk beralih dari premis-premis yang ada, yang dianggap benar, kepada kesimpulan-kesimpulan, yang mestinya benar apabila premis-premisnya benar.

Penalaran deduktif dikembangkan oleh Aristoteles,Thales,Pythagoras, dan para filsuf Yunani lainnya dari Periode Klasik (600-300 SM.). Aristoteles, misalnya, menceritakan bagaimana Thales menggunakan kecakapannya untuk mendeduksikan bahwa musim panen zaitun pada musim berikutnya akan sangat berlimpah. Karena itu ia membeli semua alat penggiling zaitun dan memperoleh keuntungan besar ketika panen zaitun yang melimpah itu benar-benar terjadi.
Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

Contoh klasik dari penalaran deduktif, yang diberikan oleh Aristoteles, ialah
·        Semua manusia fana (pasti akan mati). (premis mayor)
·        Sokrates adalah manusia. (premis minor)
·        Sokrates pasti (akan) mati. (kesimpulan)

Ciri ciri penalaran deduksi 
·        Dimulai dari hal-hal umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduksi tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit. 
·        Kalimat utama terletak diawal paragraf dan selanjutnya dibarengi oleh beberapa kalimat penjelas sebagai pendukung kalimat utama.

Metode Penalaran Deduksi :
·        Silogisme
Silogisme adalah proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan)
contoh :
premis mayor / premis umum : Semua orang akan mati
premis minor / premis khusus : Budi adalah orang
:: Budi  akan mati
·        Entinem
Entinem adalah adalah penalaran deduksi secara langsung , premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh:
Ikan memerlukan air
Di gurun pasir tidak ada air
:: Di gurun pasir tidak mungkin ada ikan

Induksi didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yang didasarkan pada satu atau dua fakta atau bukti-bukti. Pendekatan induksi sangat berbeda dengan deduksi. Tidak ada hubungan yang kuat antara alasan dan konklusi. Proses pembentukan hipotesis dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data yang diobservasi dan dikumpulkan terlebih dahulu disebut proses induksi (inductionprocess) dan metodenya disebut metode induktif (inductive method) dan penelitiannya disebut penellitian induktif (inductive research). Dengan demikian pendekatan induksi mengumpulkan data terlebih dahulu baru hipotesis dibuat jika diinginkan atau konklusi langsung diambil jika hipotesis tidak digunakan. Proses induksi selalu digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif (naturalis). Penalaran induksi merupakan proses berpikir yang berdasarkan kesimpulan umum pada kondisi khusus. Kesimpulan menjelaskan fakta sedangkan faktanya mendukung kesimpulan.
Induksi adalah pengambilan kesimpulan secara umum dengan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta khusus. Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

Metode Penalaran Induksi:
1.      Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum
Contoh :
-        Steven Gerrard adalah bintang sepakbola, dan ia berparas tampan.
-         Daniel Agger adalah bintang sepakbola, dan ia berparas tampan.
Generalisasi :  Semua bintang sepakbola berparas tampan.
Pernyataan “semua bintang sepakbola berparas tampan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Ronaldinho juga bintang sepakbola, tetapi ia tidak berparas tampan.

2.       Hipotesa dan Teori
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti.Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis,peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan/ menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.

Pernyataan hubungan antara variabel, sebagaimana dirumuskan dalam hipotesis, merupakan hanya merupakan dugaan sementara atas suatu masalah yang didasarkan pada hubungan yang telah dijelaskan dalam kerangka teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian. Sebab,teori yang tepat akan menghasilkan hipotesis yang tepat untuk digunakan sebagai jawaban sementara atas masalah yang diteliti atau dipelajari dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji suatu teori. Untuk meguji teori tersebut, peneliti menguji hipotesis yang diturunkan dari teori.

Agar teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis dapat diamati dan diukur dalam kenyataan sebenarnya, teori tersebut harus dijabarkan ke dalam bentuk yang nyata yang dapat diamati dan diukur. Cara yang umum digunakan ialah melalui proses operasionalisasi, yaitu menurunkan tingkat keabstrakan suatu teori menjadi tingkat yang lebih konkret yang menunjuk fenomena empiris atau ke dalam bentuk proposisi yang dapat diamati atau dapat diukur. Proposisi yang dapat diukur atau diamati adalah proposisi yang menyatakan hubungan antar-variabel. Proposisi seperti inilah yang disebut sebagai hipotesis

3.      Analogi
Analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama. Cara ini didsarkan asumsi bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang lain.

Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Contoh :
-        Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
-        Yoga seorang alumni SMA 3 Depok dapat diterima kerja di perusahaan Chevron. Oleh sebab itu, Merry yang juga lulusan SMA 3 Depok pasti bisa juga diterima kerja di perusahaan Chevron.

4.      Hubungan Kausalitas
Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab-akibat.. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen).
Contoh :
-        Hubungan kepandaian dengan kekayaan (Diasumsikan kepandaian membuat orang bisa kaya, dan sebaliknya karena kaya orang mempunyai biaya untuk belajar sehingga pandai)
-        Kemarin Budi tidak masuk kuliah. Hari ini pun tidak. Pagi tadi ibunya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Budi sedang sakit.

5.      Induksi Dalam Metode Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:
• Menentukan topik/tema
• Menetapkan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
• Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

PERBEDAAN PENALARAN DEDUKSI DAN INDUKSI
1.      Deduksi :
Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.
2.      Induksi :
Jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti benar
Kesimpulan memuat informasi yang tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis.

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan tentang perbedaan antara berpikir induktif dan berpikir deduktif. Berpikir induktif adalah menarik pernyataan yang didasarkan pada hasil-hasil pengamatan, sedangkan berpikir deduktif adalah penarikan pernyataan yang didasarkan pada hokum dan teori.

Sumber :
Bakhtiar, Amsal, Filsafat Ilmu, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007
Affan, Afraniati, Logika Dasar, Padang : Hayfa Press, 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuktian_melalui_deduksi
https://dhogerz.wordpress.com/2012/03/07/pengertian-penalaran-deduksi-dan-induksi/