A.Ilmu
sosial dasar sebagai komponen mata kuliah dasar umum
Tujuan
pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
- Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebgai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
- Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masayrakat Indonesia
- Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi
Ilmu sosial
dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib
yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Secara khusus mata
kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
- Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila
- Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
- Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat
Latar
Belakang, Pengertian, dan Tujuan ISD
Latar
belakang
diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan
kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan
kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita masih merupakan warisan
sistem pendidikan kolonial, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang
dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer yang bertujuan menghasilkan
tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi
mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan
tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Tenaga ahli
yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan
yang meliputi:
- Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan.
- Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan.
- Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian.
Ilmu sosial
dasar adalah usaha
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk menkaji gejala-gejala.
Tujuan ISD adalah membantu kepekaan wawasan
pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang
lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota
golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah
laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah
laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu
pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
- Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
- Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
- Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Yang
membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial
selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata
sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud.
Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang
terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang
dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara
keseluruhan.
Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi
umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari
nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada
taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan
pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie (1974) yang disitat oleh
Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai
pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang
tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu dirasakan perlunya
untuk diatasi atau diperbaiki.
B.Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
Pendahuluan
Penduduk diartikan sebagai kelompok organisme
sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti
luas itu sering diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan,
tumbuhan dan juga manusia.
Adapun masyarakat
adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu,
yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena
memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya.
Sedangkan
kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Penduduk dan
permasalahannya
Orang yang
pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah “Thomas Robert Malthus.
Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan
adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan,
dan itu membuat tingkat kelahiran semakin bertambah. Oleh karena itu penduduk
dunia itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga
tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Ini disebabkan karena
manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan
memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang (berumur panjang) dan ini
sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.
Dinamika
Penduduk
Dinamika
penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk.
Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir, mati, datang dan
pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut maka pertambahan
penduduk dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir –
mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari
selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk
adalah tingkat fertilitas dan mortalitas. Fertilitas adalah tingkat
pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk
dalam satu tahun sering disebut Crude birth Rate (CBR) sedangkan mortalitas
atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah
kematian pertahun perseribu penduduk.
Untuk
memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Pn
= (1 + r) n x Po
Pn
= jumlah
penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam
prosen
n = jumlah dari tahun yang akan
diketahui
Po =
jumlah
penduduk yang diketahui apa tahun dasar
Sebagai
contoh:
Tahun 1961
jumlah penduduk Indonsia 96 juta, dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4 5,
berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001
penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta
Komposisi
Penduduk
Komposisi
penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya
komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan
dan sebagainya. Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin, dapat disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik
susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk
pyramid.Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas:
- Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
- Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
- Piramida penduduk tua, yaitu piramida penduduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.
Persebaran
Penduduk
Kecenderungan
manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak
pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak masa purba daerah sangat
subur selalu menjadi perebutan mansuia. Daerah semacam inilah yang kemudian
berkembang menjadi daerah yang berpenduduk padat,dari prinsip itulah
kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
Perkembangan
Dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan
selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang
lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk
memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.
Dari
pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari
pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk
menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi
segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.
Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang
umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu:
- unsur religi
- sistem kemasyarakatan
- sistem peralatan
- sistem mata pencaharian hidup
- sistem bahasa
- sistem pengetahuan
- seni
Bertitik
tolak dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara
lain :
- wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan, yang sifatnya abstrak
- kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
- kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Kebudayaan
Hindu, Budha, Islam, Dan Barat
Kebudayaan
Hindu dan Budha
Pada abad
ke-3 dan je-4 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Hindu
yang berasal dari India itu berlangsugn luwes dan mantap. Sekitar abad ke 5,
ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa
Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme,
sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walaupun
demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang
berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme melahirkan
karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni
pahat, seni ukir maupun seni sastra, seperti tercermin dalam
bangunan/arsitektur, relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di jawa
tengah ataupun jawa timur.
Kebudayaan
Islam
Pada abad
ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Masuknya agama Islam ke Indonesia,
teristimewa ke pulau jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan
karena Islam dimauskkan ke Indonesia tidak dengan paksa, melainkan dengan cara
baik-baik. Di samping itu disebabkan sekap toleransi yang dimiliki banga kita.
Agama islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat
penganut sebagian besar penduduk indonesia. tak dapat dipungkiri lagi, bahwa
kebudayaan islam mewarnai sebagian besar penganutnya di Indonesia. Dengan
begitu, agama islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia.
Kebudayaan
Barat
Awal
kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah
manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Di pusat kekuasaan
pemerintah Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan
dengan gaya arsitektur Barat dan berkembang dua lapisan sosial. Lapisan sosial
pertama, terdiri dari kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan.
Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah
pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda
menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Selain itu pengaruh
kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama
Katolik dan agama kristen protestan.
Kebudayaan
Dan Kepribadian
Opini umum
menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa
yang bersangkutan. Nilai dan sistem kaidah berisikan harapan-harapan
masyarakat, perihal perilaku yang pantas. suatu kaidah misalnya kaidah hukum
memberikan batas-batas pada perilaku seseorang. batas-batas tersebut menjadi
suatau ”aturan permainan” dalam pergaulan hidup.Sebaliknya segala yang berbeda
dari corak kebudayaan mereka, dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentagnan
degnan kodrat alam, dan sebagainya.
Contoh : Di indonesia pada umumnya, apabila
seorang wanita hamil tidak mempunyai suani, ia adalah profil seseorang yang
telah melanggar adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada
umumnya. Budaya/adat istiadat kelaurga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang
berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak metolelir hal semacam
itu. Jika terjadi semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat,
orang itu akan dikucilkan, dicibir, direndahkan harkatnya. Sebab ia telah
melanggar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.
Sifat-sifat
kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu
kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Ciri-ciri kepribadian
suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup
sehari-hari.
Pranata
Sosial Dan Institusionalisasi
Untuk
menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, maka didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau “usage”
kelaziman (kebiasaan) atau “folkways”; tata kelakuan atau “mores”, dan adapt
istiadat “costom”. Usage menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan.
Penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat, hanya
celaan dari individu yang dihubungi. Folkways diartikan sebagai
perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Folkways menunjukkan
pola berperilaku yang diikuti dan diterima oleh masyarakat.
Norma-norma
tersebut setelah mengalami proses tertentu pada akhirnya akan menjadi bagian
tertentu dari lembaga kemasyarakatan. Proses tersebut dinamakan proses
institusionalisasi, yaitu suat proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan
yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan, sehingga
norma tersebut oleh masyarakt diterima, dihargai, dan kemudian ditaati dan
dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehai-hari.
Dr.
Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan
menjadi 8 macam yaitu:
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
- Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
- Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
- Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
Studi kasus
Dampak Masuknya Budaya Asing
(Barat) Terhadap Budaya Bangsa Indonesia
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan
itu bersifat abstrak. Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek..
Peradaban Barat telah menguasai dunia. Timur yang selalu berperadaban mulia,
sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya
budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat
dan menyangkut berbagai bidang kehidupan,sehingga menyebabkan terjadinya
goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak
mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar.
Budaya asing
yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia
perlahan-lahan semakin punah. Pada zaman sekarang ini manusia hidup dalam tingkat
Hidonisme yang sangat tinggi berpikir dalam jangka pendek hanya mencari
kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat islam untuk berprilaku.
Contohnya saja dari cara berpakaian
banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke
budaya Barat. Dampak masuknya budaya asing antara lain terjadi perubahan
kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya
nilai-nilai budaya bangsa.
Langkah-langkah
untuk mengantisipasi masuknya budaya luar ke negara kita pada saat ini adalah menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh, menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya, melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap
pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.
Sumber:
http://sosbud.kompasiana.com/2011/08/09/dampak-masuknya-budaya-asing-barat-terhadap-budaya-bangsa-indonesia/