Kamis, 08 November 2012

Tugas Ilmu Sosial Dasar


C. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus dapat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :
1.    Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
2.    Menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi, yaitu keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1.    Pendirian Nativistik. Berpendapat bahwa pertumbuhan ditentukan oleh    faktor-faktor yang dibawa sejak lahir
2.    Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-semata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3.    Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
1.    Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidak nikmatan.

2.    Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan arasa keindahan. estetik dapat diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera.

3.    Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain :
a.    Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
b.    Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional
c.    Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
d.    Kalau tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
e.    Senang membandingkan dirinya dengan anak lain
f.    Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
g.    Amat realistik ingin tahu, ingin belajar
h.    Gemar membentuk kelompok sebaya

4.    Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun


KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga,yaitu:
1.    Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi.
2.    Membentuk rumah tangga yang hidup bersama dalam satu atap, terdiri dari suami dan istri tanpa anak, atau dengan satu atau dua anak saja.
3.    Merupakan satu kesatuan yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
4.    Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
1.    keluarga luas utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
2.    keluarga luas viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
3.    Keluarga luas uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keuarga batih/inti anak-anak perempuan

Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
1.    Fungsi biologis
2.    Fungsi Pemeliharaan
3.    Fungsi Ekonomi
4.    Fungsi Keagamaan
5.    Fungsi Sosial

MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat adalah istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahas Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1.    Masyarakat sederhana. Pola pembagian kerja dalam masyarakat sederhana cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
a.    Masyarakat Maju. Yaitu kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
b.    Masyarakat non industri. Dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu kelompok primer dan sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.
c.    Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las





D.Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.

Pemuda Indonesia
Pemuda adalah manusia-manusia muda, di indonesia dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia sebagai berikut :
Masa bayi        : 0 – 1 tahun
Masa anak    : 1 – 12 tahun
Masa Puber    : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda    : 15 – 21 tahun
Masa dewasa    : 21 tahun keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak    : 0 – 12 tahun
Golongan remaja    : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa: 18 (21) tahun keatas
Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1.    Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.    Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3.    Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.

Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, dibedakan menjadi dua yaitu
1.    Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
2.    Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan  lingkungan.    Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai  atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Ketiga, pemuda radikal.

Sosialisasi Pemuda
Dengan sosialisasi seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1.    Dengan sosialisasi mendapatkan bayangan bagaimana cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
2.    Dalam proses sosialisasi membentuk kedirian yang ideal, yang bisa menempatkan diri.


INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
Ketiga kata tersebut pada dasarnya memiliki pengertian dan proses berlangsungnya yang hampir sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku. Sedangkan spesialisasi lebih kepada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu.



STUDI KASUS
apa perbedaan  pemuda pada zaman dulu dan sekarang?

Pada zaman dulu para pemuda mendorong para gologan tua agar cepat memerdekakan Indonesia. Mereka tidak mau menyia-nyiakan waktu yang ada agar segera bisa melihat Indonesia merdeka.  Tetapi sekarang apa yang terjadi pada generasi muda saat ini? Apakah usaha mereka untuk negeri tercinta ini “INDONESIA’ ? Apakah mereka ingat dengan perjuangan pahlwan? Apakah mungkin mereka masih ingat dengan hari sumpah pemuda? Inilah realita yang terjadi pada pemuda-pemudi saat ini. Generasi muda  saat ini lebih mementingkan urusan pribadi dibandingkan dengan kepentingan bersama, contohnya pemuda saat ini lebih senang jika jalan-jalan dibandingkan bergotong royong atau merundingkan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk orang banyak.

Dari segi lain generasi muda saat ini lebih senang berkelompok atau bergeng tidak mau bersatu dengan yang lainnya hal ini yang membuat generasi muda banyak berselisih tentang hal yang spele atau tidak penting. Selain itu saat ini norma dan budaya mulai ditinggalkan oleh para generasi muda. Misalnya para generasi muda saat ini lebih memilih hal-hal yang berbau globalisasi contohnya mereka lebih memilih tarian modern seperti: Breakdance, Gangnam Style, Shuffle, dll dibandingkan tarian tradisional seperti: tari jaipong, tari saman, dll. Oleh sebab itu banyak Negara yang memanfaatkan kelemahan generasi muda kita dengan mengakui budaya-budaya kita misalnya Malaysia yang mengakui tari pendet, batik, reog, dll sebagai budaya mereka. Selain itu dari segi busana (fashion) mereka lebih condong menggunakan budaya barat yang memamerkan aurat mereka tidak seperti pakain tradisional yang tertutup. Pertanyaannya mengapa mereka lebih memilih budaya luar dibanding budaya dalam negri? Malu? Takut diledekin teman? Mungkin sebagian besar menjawab biar tidak ketinggalan jaman.
Dari segi Bahasa, Bahasa Indonesia mulai ditinggalkan oleh para pemuda mereka lebih memilih bahasa inggris dan bahasa gaul yang digunakan sehari-hari. Kalah dengan para turis yang ingin bisa belajar bahasa Indonesia. Dari segi normapun mereka lebih condong menggunakan norma barat yang individualis, misalnya ada beberapa pemuda yang tidak hormat terhadap yang lebih tua kalau jaman dahulu ada orang tua mereka pamitan/salaman sebelum berpergian tapi sekarang sudah jarang dilakukan selain itu jaman dahulu jikalau ada orang/tetangga yang sedang dipinggir jalan dan kita lewat kita mengucapkan permisi/menyapa tapi sekarang saling cuek tidak memperhatikan sekitarnya contoh ini banyak ditemukan pada wilayah perumahan. Padahal dulu norma kita sangat dihargai oleh para wisatawan Negara lain karena begitu besar jiwa sosialisasi bangsa kita, sangat berbeda sekali pada saat sekarang ini.

sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/04/kemanakah-makna-sumpah-pemuda-saat-ini-506430.html






















0 komentar:

Posting Komentar